Tag: Cara

Cara Mengatasi Sakit Hati karena Dikhianati Teman Dekat

1. Tegur Langsung

Dikhianati teman memang menyakitkan, tetapi jangan berdiam diri saja. Tak ada salahnya untuk langsung menegurnya. Ungkapkan dengan jelas rasa kecewa kamu kepadanya.

Katakan kepadanya bahwa apa yang mereka lakukan sangatlah tidak terpuji dan tidak memiliki norma. Tanyakan juga alasan pelaku melakukan hal tersebut.

Jika tidak mendapat jawaban dari pelaku, coba berikan waktu sampai nantinya mereka menjelaskan.

2. Jangan Dipaksa untuk Mengaku

Memaksa pelaku untuk mengakui kesalahan sama saja dengan membuang waktu. Ingat, maling tidak akan mengaku jika tidak ada bukti. Maka, jika kamu ingin mendapat pengakuan dari sang pelaku, coba cari bukti yang kuat untuk kembali “mendesak” mereka.

Jika sudah punya bukti yang kuat, barulah kamu tegur dan tanyakan alasan pelaku melakukan hal tersebut.

3. Kelola Stres

Siapa yang tidak kepikiran ketika sahabat sendiri menusuk dari belakang? Hal ini jelas membuat diri jadi stres, sedih, dan marah.

Meski rasanya susah untuk menahan rasa marah dan sedih, cobalah untuk tetap melakukan hal-hal yang bisa menenangkan diri. Misalnya, kamu bisa memasak, mendengarkan lagu, bermain dengan binatang peliharaan, atau hanya sekadar menonton film.

Cara Menghilangkan Pesimistis dalam Diri

3. Mengambil makna positif dari situasi atau hal yang membuat stress

Menyadari rasa yang hadir akan berlalu dengan sendirinya tidak cukup membuat di kemudian hari tidak hadir lagi. Satu-satunya cara yang bisa menguatkan kemampuan mengendalikan diri terhadap aliran perasaan adalah memaknai apa-apa yang terjadi dan dirasakan.

Cobalah melatih diri untuk memaknai dengan baik, mengartikan maksud dan tujuan dari situasi itu muncul, dan rasa itu hadir. Ingat kembali apa doa dan harapan yang selama ini kamu inginkan karena jalan menuju harapan kamu itu biasanya tentang latihan.

Misalnya, selama ini berdoa untuk menjadi orang yang terkenal, kamu bisa belajar memandang situasi yang sulit sebagai sebuah tantangan untuk bisa mengatasi masalah yang muncul jika menjadi orang terkenal, seperti dihujat orang, dinilai negatif, meski telah berbuat baik, dan lain-lain.

Ketika kita menghadapi situasi yang sama secara terus-menerus, orang yang optimis akan cenderung percaya diri dan bersikap gigih untuk terus maju, walau agak sulit gitu untuk mencapai kemajuan.

4. Menuliskan Pengalaman, Pencapaian, dan Kelebihan Diri

Ini merupakan satu di antara tips dan trik untuk menguatkan diri sendiri. Hasil tulisanmu tentang pengalaman beserta makannya, list pencapaian, dan kelebihan diri akan menjadi sahabat baikmu yang mengingatkanmu ketika sedang rendah diri, tidak percaya diri, dan bersedih.

Membaca hasil tulisanmu sendiri yang berenergi positif akan menambah optimismemu dan menghilangkan pesimistismu.

Cara Kuatkan Mental saat Berhenti Merokok

1. Melakukan Aktivitas Fisik Ringan

Aktif secara fisik bisa membantu kamu meningkatkan hormon dopamin dan meningkatkan mood positif. Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk menciptakan kebiasaan baru.

2. Memiliki Pergaulan yang Sehat dan Suportif

Faktor lingkungan menjadi penentu keberhasilanmu untuk berhenti merokok. Pilihlah pergaulan yang suportif dan sehat, dimulai dari keluarga, teman, atau orang terdekat yang tidak memiliki kebiasaan merokok.

3. Manajemen Stres yang Sehat

Melatih manajemen stres yang sehat bisa dimulai dengan tidak reaktif menghadapi berbagai tekanan. Hal ini bisa membantu kamu agar terbiasa berpikir sebelum bertindak.

Lakukan juga latihan pernapasan untuk meredakan cemas yang melanda. Jadi, kamu tidak perlu ketergantungan lagi dengan rokok untuk mengatasi stres.

4. Bantuan Profesional

Profesional, seperti psikolog atau konselor, dapat membantumu mempertahankan motivasi, membuat perencanaan terapi, dan memberikan dukungan psikologis selama kamu berjuang untuk tidak lagi merokok.

Kegagalan menghadapi efek psikologis selama fase awal lepas dari jeratan rokok bisa jadi penyebab depresi.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 9/9/2022).

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Pengertian Kemasan Produk, Fungsi, Tujuan, Jenis, Syarat, dan Cara Merancangnya

Dalam memilih bentuk dan bahan kemasan yang akan digunakan maka diperlukan beberapa pertimbangan agar dapat berfungsi dengan baik. Pertimbangan tersebut antara lain:

1. Tidak beracun

2. Bahan kemasan tidak mengganggu kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti kandungan Pb (timbal) yang bersifat racun bagi manusia.

3. Harus cocok dengan bahan yang dikemas.

4. Kemasan yang dipilih harus cocok dengan produk yang dikemas, jika salah memilih bahan kemasan maka akan merugikan.

5. Sanitasi dan syarat-syarat kesehatan terjamin.

6. Di samping bahan kemasan tidak beracun dan produk yang dikemas tidak menunjukkan kerusakan karena adanya mikroba, bahan kemasan juga tidak boleh digunakan bila dianggap tidak dapat menjamin sanitasi atau syarat-syarat kesehatan.

7. Dapat mencegah pemalsuan

8. Kemasan juga berfungsi sebagai pengaman dengan cara membuat kemasan yang khusus sehingga sulit untuk dipalsukan dan bila terjadi pemalsuan akan mudah dikenali.

9. Kemudahan membuka dan menutup.

10. Pada umumnya konsumen akan memilih produk dengan kemasan yang mudah dibuka dan ditutup.

11. Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi produk.

12. Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi perlu dipertimbangkan sehingga isi kemasan dapat diambil dengan mudah dan aman.

13. Kemudahan pembuangan kemasan bekas.

14. Pada umumya kemasan bekas adalah sampah dan merupakan suatu masalah yang memerlukan biaya yang cukup besar untuk penanganannya.

15. Ukuran, bentuk, dan berat.

16. Ukuran kemasan berhubungan sangat erat dengan penanganan selanjutnya, baik dalam penyimpanan, transportasi, maupun sebagai alat untuk menarik perhatian konsumen.

17. Penampilan dan pencetakan.

18. Kemasan harus memiliki penampilan yang menarik, baik dari segi bahan, estetika maupun dekorasi. Hal ini terkait selera masyarakat.

Syarat Khusus

Selain syarat-syarat yang telah disampaikan di atas, masih ada syarat-syarat khusus yang perlu diperhatikan. Misalnya iklim daerah pemasaran yaitu tropis atau subtropis, kelembapannya, dan lain sebagainya.

Pengertian Bullying, Ciri-Ciri, Penyebab, Dampak, Jenis, dan Cara Mencegahnya

Pencegahan dilakukan secara menyeluruh dan terpadu, dimulai dari anak, keluarga, sekolah, dan masyarakat.

1) Pencegahan melalui anak dengan melakukan pemberdayaan pada anak agar:

a. Anak mampu mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya bullying.

b. Anak mampu melawan ketika terjadi bullying pada dirinya.

c. Anak mampu memberikan bantuan ketika melihat bullying terjadi (melerai/mendamaikan, mendukung teman dengan mengembalikan kepercayaan, melaporkan kepada pihak sekolah, orang tua, tokoh masyarakat).

 

2) Pencegahan melalui keluarga, orang tua harus memperkuat pola pengasuhan. Caranya dengan:

a. Menanamkan nilai-nilai keagamaan dan mengajarkan cinta kasih antarsesama.

b. Memberikan lingkungan yang penuh kasih sayang sejak dini dengan memperlihatkan cara beinterakasi antaranggota keluarga.

c. Membangun rasa percaya diri anak, memupuk keberanian dan ketegasan anak serta mengembangkan kemampuan anak untuk bersosialiasi.

d. Mengajarkan etika terhadap sesama (menumbuhkan kepedulian dan sikap menghargai), berikan teguran mendidik jika anak melakukan kesalahan.

e. Mendampingi anak dalam menyerap informasi utamanya dari media televisi, internet, dan media elektronik lainnya.

 

3). Pencegahan melalui sekolah

a. Merancang dan membuat desain program pencegahan yang berisikan pesan kepada murid bahwa perilaku bully tidak diterima di sekolah dan membuat kebijakan anti bullying.

b. Membangun komunikasi efektif antara guru dan murid.

c. Diskusi dan ceramah mengenai perilaku bully di sekolah.

d. Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif.

e. Menyediakan bantuan kepada murid yang menjadi korban bully.

f. Melakukan pertemuan berkala dengan orang tua atau komite sekolah

 

4) Pencegahan melalui masyarakat dengan membangun kelompok masyarakat yang peduli terhadap perlindungan anak dimulai dari tingkat desa/kampung (Perlindungan Anak Terintegrasi Berbasis Masyarakat: PATBM).

 

Sumber: kemenpppa.go.id

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Cara Mengatasi Rasa Tidak Suka Percakapan Telepon dan Faktor Penyebabnya

5. Lebih Sering Mengangkat Telepon

Terus menghindari telepon yang masuk atau hanya sesekali mengangkat telepon yang penting akan membuat kamu kelelahan. Cobalah lebih sering mengangkat telepon agar kamu menjadi terbiasa.

Kamu juga bisa lebih sering membuat reservasi tempat makan ataupun layanan jasa lainnya untuk bisa berlatih berbicara di telepon.

6. Pahami Hal yang Kamu Rasakan

Jika muncul reaksi dalam diri kamu saat berbicara melalui telepon, pahami perasaan tersebut dan temukan cara untuk mengatasinya.

Misalnya, ketika kamu merasa cemas saat berbicara di telepon, tuliskan hal yang dirasakan dalam sebuah jurnal. Ini akan membantu kamu mengenali kekhawatiran yang terjadi dan cara mengatasinya.

7. Meminta Bantuan Profesional

Jika kamu merasa sangat cemas dan mengalami serangan panik saat mengangkat telepon, cobalah untuk melakukan pemeriksaan ke psikolog atau psikiater.

Nantinya, psikolog atau psikiater bisa memberikan terapi yang bisa bantu mengetahui penyebab kecemasan, memperbaiki pola pikir dan masalah terkait perilaku kamu, serta meningkatkan kemampuan menghadapi situasi tersebut.

Melalui terapi yang diberikan, kamu juga akan tahu penyebab ketakutan yang dialami yang akhirnya bisa meningkatkan kepercayaan diri kamu.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 15/4/2022)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Manfaat Slow Living untuk Mental dan Cara Melakukannya

1. Lebih Tenang

Psikolog menjelaskan, dalam kehidupan modern kita seperti dituntut untuk terus bergerak agar tidak tertinggal dari orang lain.

Ketika kita memutuskan untuk menjalani slow living, tentu perasaan tidak ingin tertinggal akan luntur. Kamu akan menjalani hidup dengan lebih tenang.

2. Lebih Menghargai Waktu

Ketimbang membuang waktu untuk hal yang tidak penting, kamu akan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin.

Kamu akan menggunakan waktu untuk mengembangkan hobi atau melakukan hal yang disukai ketimbang hanya tiduran dan tidak melakukan apa pun di rumah saja.

3. Lebih Bersyukur

Dengan menjalani hidup slow living, kamu akan lebih menyadari apa yang ada dalam hidup dan mensyukurinya.

Kamu akan lebih memaknai kegiatan yang dapat kamu lakukan dan mensyukuri setiap hal yang dilakukan saat ini. Kamu pun akan memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan mensyukuri momen saat menghabiskan waktu bersama.

4. Menurunkan Stres

Dengan hidup lebih sederhana, kamu tidak berpikir hidup orang lain lebih baik dari kehidupan kamu. Kadar stres dalam pikiran pun akan berkurang.

5. Meningkatkan Produktivitas

Dengan menerapkan gaya hidup slow living, kamu dapat meningkatkan produktivitas. Hidup perlahan bukan berarti tidak produktif, tetapi fokus pada kegiatan pribadi.

Dengan meningkatnya produktivitas, kamu tidak terburu-buru dalam membuat keputusan penting. Tentunya hal ini akan berdampak baik bagi mental.

Manfaat dan Cara Mewujudkan Resolusi

1. Buat resolusi yang lebih kecil

Kunci kesuksesan nomor satu adalah tetap fokus pada tujuanmu. Kemudian lakukan pemeriksaan realitas dengan cepat. Lihatlah tingkat komitmen yang diperlukan untuk mencapainya dan pertimbangkan apakah kamu dapat mencapainya.

2. Tentukan resolusi secara spesifik

Tanpa adanya beberapa parameter yang dapat ditentukan, niat terbaikmu bisa hilang dalam kekacauan. Semakin kamu menggali resolusi, semakin kamu dapat fokus pada apa yang perlu kamu lakukan untuk menjadi sukses. Menetapkan tujuan kecil dan spesifik juga membuatmu tetap termotivasi. Ini memberikanmu alasan untuk merayakan kemajuanmu.

3. Tuliskan resolusi

Orang yang menuliskan tujuan mereka lebih bertanggung jawab dan lebih mungkin untuk mencapainya. Gantung resolusimu di cermin kamar mandi atau tulis di jurnal. Membuat jurnal juga membantu dirimu merenungkan kemajuanmu.

Berpikir jujur ​​dapat membantu kamu mengidentifikasi potensi sabotase diri dan pola perilaku.

4. Rencanakan tindak lanjut

Resolusi tidak boleh menjadi bagian dari daftar tugas yang sering tidak terpenuhi. Buat rencana anggaran bulanan atau rencanakan kegiatan yang mengarah pada resolusi.

 

Sumber: Dailysocial

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

10 Cara Ampuh Mengatasi Migrain yang Bisa Dicoba

7. Meditasi dan Yoga

Stres termasuk satu di antara penyebab migrain. Untuk mengatasi migrain, kamu bisa bermeditasi dan yoga. 

Meditasi dan yoga bertujuan untuk membuat tubuh lebih relaks. Hal ini menjadi satu di antara cara yang disarankan untuk mencegah sekaligus mengatasi migrain. 

8. Pola Makan Sehat

Cara menghilangkan migrain juga bisa dilakukan dengan perubahan pola makan lebih sehat dan sesuai kondisi pribadi. Sebab, beberapa orang bisa sakit kepala karena makanan tertentu, seperti cokelat dan keju. Jauhi pula minuman beralkohol. 

Selain itu, biasakan makan tepat waktu dan jangan melewatkan waktu makan. Agar terhindar dari migrain di kemudian hari, catat apa saja makanan yang pernah menyebabkan kamu migrain.

9. Olahraga Aerobik

Olahraga aerobik teratur dan sesuai kemampuan dapat mengurangi ketegangan dan mencegah migrain. Kamu bisa jalan kaki, berenang, atau bersepeda. 

Jangan olahraga tiba-tiba dan intens karena bisa menyebabkan sakit kepala. Lakukan pemanasan terlebih dahulu.

10. Buat Lingkungan yang Tenang

Ketika muncul tanda-tanda awal migrain, segera istirahat dan hentikan aktivitas. Jika memungkinkan, pergi ke ruangan yang tenang dan matikan lampu, serta hindari keramaian. Cahaya dan suara dapat memperparah nyeri migrain. 

Kamu bisa juga mandi atau berendam air hangat untuk membantu tubuh lebih relaks dan mengurangi gejala migrain. 

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 29/4/2023)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.

8 Cara Bijak Menghadapi Orang Toxic

4. Berlatih Berkata “Tidak”

Orang yang toxic punya kecenderungan untuk bersikap manipulatif, agresif, persuasif, bahkan provokatif terhadap keadaan sehingga membuat orang di sekitarnya terpengaruh secara negatif. 

Bila hal itu ditujukan untuk dirimu untuk melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai, berlatihlah untuk berkata “tidak”. 

Berkata “tidak” bukan berarti kamu jahat, tidak peduli, atau sebagainya. Berkata “tidak” malah menunjukkan jika kamu memprioritaskan diri sendiri dibandingkan perilaku yang toxic.

5. Sampaikan ke Orang Tersebut tentang Sikap Toxic-nya

Tidak semua orang toxic menyadari bahwa yang dilakukannya merugikan orang lain. Oleh karena itu, kamu bisa menyampaikan perihal perilaku orang tersebut saat situasi sedang tenang atau ketika sedang berdua.

Berbicara secara empat mata dapat menghindari respons atau reaksi yang tidak diinginkan dari orang toxic.

6. Yakinkan Diri jika Itu Bukan Kesalahanmu

Orang dengan perilaku toxic dapat menuduh kamu sebagai pribadi yang toxic. Mereka dapat memutarbalikkan kata-kata dan menuduh kamu ingin menyakiti mereka. Dampaknya, kamu menganggap diri sendiri yang menjadi racun atau toxic.

Untuk menghadapi hal ini, ingatkan diri sendiri bahwa perilaku mereka tidak ada hubungannya dengan sikapmu.

Kamu dapat menenangkan diri atau dengan sadar menghindari orang toxic sehingga saat ada perasaan negatif muncul karena sikap toxic tersebut, kamu tidak menyalahkan diri sendiri.