Dalam memilih bentuk dan bahan kemasan yang akan digunakan maka diperlukan beberapa pertimbangan agar dapat berfungsi dengan baik. Pertimbangan tersebut antara lain:
1. Tidak beracun
2. Bahan kemasan tidak mengganggu kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti kandungan Pb (timbal) yang bersifat racun bagi manusia.
3. Harus cocok dengan bahan yang dikemas.
4. Kemasan yang dipilih harus cocok dengan produk yang dikemas, jika salah memilih bahan kemasan maka akan merugikan.
5. Sanitasi dan syarat-syarat kesehatan terjamin.
6. Di samping bahan kemasan tidak beracun dan produk yang dikemas tidak menunjukkan kerusakan karena adanya mikroba, bahan kemasan juga tidak boleh digunakan bila dianggap tidak dapat menjamin sanitasi atau syarat-syarat kesehatan.
7. Dapat mencegah pemalsuan
8. Kemasan juga berfungsi sebagai pengaman dengan cara membuat kemasan yang khusus sehingga sulit untuk dipalsukan dan bila terjadi pemalsuan akan mudah dikenali.
9. Kemudahan membuka dan menutup.
10. Pada umumnya konsumen akan memilih produk dengan kemasan yang mudah dibuka dan ditutup.
11. Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi produk.
12. Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi perlu dipertimbangkan sehingga isi kemasan dapat diambil dengan mudah dan aman.
13. Kemudahan pembuangan kemasan bekas.
14. Pada umumya kemasan bekas adalah sampah dan merupakan suatu masalah yang memerlukan biaya yang cukup besar untuk penanganannya.
15. Ukuran, bentuk, dan berat.
16. Ukuran kemasan berhubungan sangat erat dengan penanganan selanjutnya, baik dalam penyimpanan, transportasi, maupun sebagai alat untuk menarik perhatian konsumen.
17. Penampilan dan pencetakan.
18. Kemasan harus memiliki penampilan yang menarik, baik dari segi bahan, estetika maupun dekorasi. Hal ini terkait selera masyarakat.
Syarat Khusus
Selain syarat-syarat yang telah disampaikan di atas, masih ada syarat-syarat khusus yang perlu diperhatikan. Misalnya iklim daerah pemasaran yaitu tropis atau subtropis, kelembapannya, dan lain sebagainya.